espijimagz.com
- Setiap mata tak mungkin tahan melihat seorang
anak tiba-tiba di
pukul kayu tanpa sebab oleh
temannya sendiri
sampai masuk rumah sakit, atau di
olok-olok
kekurangan diri yang membuat korban menyudahi hidup dengan gantung diri dengan
seutas tali di kamar rumahnya.
Itulah sedikit dari
banyaknya contoh perundungan atau
Bullying di negara Indonesia. Berdasarkan data Unicef
sepanjang kurun waktu 2017 sampai saat ini, kasus perundungan di Indonesia
menunjukan peningkatan memprihatinkan.
Bahkan beberapa kasus
terlaporkan membuat korban meregang nyawa, atau dampak
paling mendingan adalah trauma mendalam yang susah terobati.
Pada dasarnya Bullying
adalah perilaku tercela yang merugikan, sehingga atas dasar itulah pemerintah
memiliki inisiasi kegiatan bertajuk 'ROOTS'.
Dilansir dari Kemendikbud,
ROOTS adalah sebuah program pencegahan perundungan berbasis sekolah yang telah
telah dikembangkan oleh Unicef Indonesia sejak tahun 2017 bersama Pemerintah
Indonesia, akademisi, serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak.
Bertempat di halaman
upacara Selasa (23/07/2024), dengan penuh bangga dan bahagia SMP N 1 Purwareja
Klampok mempersembahkan gelaran deklarasi 'ROOTS DAY' anti perundungan untuk
seluruh warga sekolah dan elemen lapisan masyarakat.
Kemeriahan kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 wib. Seluruh siswa Espiji berkumpul di halaman untuk menyaksikan deklarasi. Hadir dalam kegiatan tamu undangan delegasi Dindikpora Kabupaten Banjarnegara, Komite Sekolah, Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS).
Merujuk pada tujuan kegiatan, Kepala Sekolah SMP N 1 Purwareja Klampok Bapak Hari Teguh Wibowo, S.Pd. menjelaskan bahwa kegiatan ROOTS DAY adalah sebuah acara yang sangat mengedukasi agar insan siswa di Espiji dapat meneladani pendidikan karakter dan disiplin etika guna mewujudkan keharmonisan di lingkungan pergaulan di sekolah.
Bapak Kepala Sekolah menambahkan, deklarasi itu merupakan puncak kegiatan dari tema puncak ROOTS DAY di Espiji. Kegiatan tersebut, menurut beliau adalah program sekolah yang bekerjasama dengan lembaga Unicef dengan tujuan membangun relasi positif di sekolah untuk menyebarluaskan pesan perilaku baik di sekolah.
"Siswa yang jadi delegasi (perwakilan) penggerak ROOTS telah mendapatkan pelatihan secara berkala. Mereka diharapkan menjadi sosok agen perubahan untuk teman teman seperjuangan disini, di sekolah tercinta sekolah Espiji" Papar Kepala Sekolah
" Mewujudkan sekolah aman dan menyenangkan. Kalian aman masuk sekolah merasa aman dan terdukung. Itu lah tujuan deklarasi ini.. Bagaimana bisa belajar dan mengukir prestasi di Espiji demi masa depan" Imbuh Kepala Sekolah
Puncak deklarasi dilaksanakan secara simbolis dengan melepaskan burung merpati ke langit sebagai gambaran kebebasan hidup dan kenyamanan menjalani aktivitas sehari-hari. Termasuk untuk seluruh siswa Espiji yang memilki kebebasan berekspresi, dan hak memperoleh kebahagiaan, kenyamanan dalam melaksanakan kewajiban belajar.
BERBAGI PESAN POSITIF
Kepala Dinas Dindikpora
Banjarnegara yang diwakilkan oleh Ibu Rita Khotijah, S.Pd. menjelaskan poin
penting ROOTS DAY ini menjadikan individu sadar akan saling menjaga kebersamaan
dan mengerti akan pentingnya pergaulan yang positif di sekolah.
Ibu Rita Khotijah, S.Pd. yang juga menjabat sebagai Kasie Bidang Kesiswaan SMP Dindikpora Kabupaten Banjarnegara itu mengaku bahagia dengan antusiasme warga Espiji dalam mengikuti kegiatan.
Tidak lupa Ketua Panitia ROOTS DAY Bapak Sugeng Pribadi, S.Pd. memiliki
keinginan untuk kegiatan demikian terus berlangsung kedepannya serta membawa
dampak baik untuk sekolah. Beliau menegaskan ROOTS sangat positif untuk
membantu seluruh kalangan warga sekolah memahami bahaya perundungan serta
resiko yang akan dialami ketika hal itu terbukti dilakukan.
Menjelang akhir acara
deklarasi, Kepala Sekolah,
tamu undangan, dan seluruh Guru/TAS maupun perwakilan
siswa secara bersama-sama menandatangani
kolom banner komitmen anti
perundungan. (tim)
0 komentar :